Sunday, August 3, 2014

Malioboro Jantungnya Yogyakarta

Nama Malioboro berasal dari bahasa sangsekerta yang memiliki arti karangan bunga. Pantas saja kini malioboro merupakan salah satu tempat wajib sebagai kunjungan wisata. Banyaknya cinderamata yang ditawarkan oleh para pedagang di malioboro menjadikan ikon wisata kota jogja ini tidak pernah sepi oleh pengunjung.

Malioboro dulunya hanya sebuah jalan yang sepi pinggiran jalan di malioboro bukan gedung gedung atau para pedagang yang berjualan melainkan haya pohon asam. Malioboro juga merupakan salah satu sumbu simetris di DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) yaitu Pantai Parangtritis, Panggung Krapyak, Kraton Yogyakarta, Tugu, dan Gunung Merapi. 
Di Malioboro juga sering di jadikannya event event seperti karnaval dan lain lain. Karnaval dan event yang berlangsung di Malioboro biasanya bersifat insidental dengan waktu pelaksanaan yang tidak menentu. Namun ada beberapa kegiatan yang rutin diselenggarakan setiap tahun seperti Festival Kesenian Yogyakarta pada bulan Juni hingga Juli, serta Pekan Kebudayaan Tionghoa yang dilaksanakan berdekatan dengan perayaan tahun baru China (Imlek).
 Anda tidak pelu khawatir jika berjalan jalan di malioboro. Karena di Malioboro aman dan ada radio pemandu di setiap sudut gedung sehingga anda tidak akan tersesat. Tidak hanya Pedagang yang 'lesehan' namun banyak sekali mall di sini banyak pilihan untuk berwisata disini. 
 

No comments:

Post a Comment